Selasa, 17 November 2015

D.E.S.T.I.N.Y


Pada hakikatnya saya harus mampu merelakan. 
Merelakan yang belum tentu mutlak hak saya. 
Berjalan saling membelakangi membawa cerita masa lalu. 
Tergores nyata di hati saya tetapi tak menentu di kamu. 
Ribuan... ah bahkan jutaan kata tersusun cantik mengagungkan bahkan terkesan memaksakan takdir. Saya tak ingin memberatkan langkahmu. Lelah???.... ah bukan juga kata yang tepat menggambarkan batasan cinta yang teranugerah secara alami. Hanya saja saya sudah merasa cukup selalu memaksakan takdir.
 Jika waktu itu tiba saya akan bahagia dengan caraNya dan begitu pula kamu. Saya akan lebih banyak tidak akan mengetahui apa-apa yang dulu selalu saya coba ketahui. Saya akan lebih banyak mengisi dari apa-apa yang telah saya kosongkan. Dan saya akan lebih banyak memasrahkan dari apa-apa yang dulu saya tak relakan. 
Buat apa saya harus bersusah-susah menghapus pelikmu, di saat tangan perempuan lain dapat memelukmu lebih erat membisikkan langsung di telingamu "semua akan baik-baik saja". 
Saya akan terus berusaha berdamai dengan masa lalu. Tidak akan lagi menganggap kamu sebagai 'kamu sesuatu yang menjadi', tidak akan lagi menganggap pernah mengenalmu dan bantu saya menjauh dari kamu dengan mulai menjauhi saya.

Rabu, 02 September 2015

SEDIKIT MENGENAL LEBIH DEKAT GANGGUAN KOMUNIKASI atau KEGAGALAN BICARA

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi melalui sistem encoding dan decoding (keluaran dan masukkan) dengan menggunakan aturan-aturan yang sistimatis dari bunyi-bunyi konsonan dan vocal, bahasa, suara, irama kelancaran dan ditambah dengan penggunaan kontak mata, ekspresi wajah dan gerakan-gerakan anggota tubuh tertentu.
Pada proses decoding (masukkan) seorang komunikan harus memiliki kemampuan dalam menangkap informasi dengan baik melalui sensor pendengaran, penglihatan maupun taktail (indra perasa atau peraba) yang kemudian informasi tersebut akan di proses pada batang otak untuk diteruskan kepada bagian otak-otak besar tempat mengolah informasi tersebut. Kemampuan mengolah informasi pada otak besar memerlukan struktur otak dan fungsi yang baik, jika gagal disalah satu bagian maka proses encoding (keluaran) juga akan gagal. Kemudian pada proses encoding (keluaran) ini setelah semua informasi diolah di otak besar akan disampaikan lagi ke batang otak untuk diteruskan pada organ-organ motoris dalam komunikasi/bicara. Organ motoris yang berperan dalam proses encoding (keluaran) berupa organ-organ pernapasan (untuk menghasilkan udara yang dapat menggetarkan pita suara), organ-organ fonasi (organ vital bagian sumber suara dihasilkan), organ-organ resonansi (tempat keluarnya suara) dan organ-organ artikulasi (titik temu produksi ujaran).
Kedua proses di atas tersebut merupakan proses utama terjadinya komunikasi, jika terjadi kegagalan di salah satu dari kedua proses tersebut maka gagal pula apa yang dihasilkan. Kegagalan tersebut berupa gangguan komunikasi atau bicara. Manifestasi dari ciri-ciri gangguan komunikasi bisa diamati sejak dini mulai anak lahir hingga usia anak yang seharusnya sudah mampu bicara jelas dan lancar. Namun apabila kita sebagai orang tua baru menyadari bahwa anak kita mengalami gangguan komunikasi pada usia anak ‘yang seharusnya sudah mampu berbicara dengan jelas dan lancar’ atau sekitar usia 3-6 tahun, sebaiknya orang tua dapat segera membawa anaknya kepada professional bidangnya salah satunya dalam hal ini adalah terapis wicara.
Siapa itu terapis wicara? 
Terapis Wicara adalah tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi dalam bidang rehabilitasi medik, yang dalam pelaksanaan pelayanannya dilakukan sesuai standar profesi dan standar pelayanan. (Permenkes np. 104/Menkes/PER/1999 tentang Rehabilitasi Medik). Dalam gangguan komunikasi, terapis wicara memiliki peran untuk memberikan pelayanan tindak terapi sesuai dengan perencanaan yang telah disusun berdasarkan olahan data hasil wawancara langsung atau tidak langsung, observasi, tes dan data lain yang relevan.

Oleh : Annisa Faradila, A. Md TW

Rabu, 11 Juni 2014

Akan Dikemanakan Para Pensiunan Militer Ini?

Dear Pak Prabowo Subianto yang terhormat... 


Kakek saya adalah salah satu simpatisan dan pendukung bapak, beliau tertarik dengan bapak karena sama2 seorang veteran militer. Dengan harapannya kepada bapak sama2 memperjuangankan dan memperhatikan nasib para pensiunan veteran militer, yang mana pada saat juga itu sekitar tahun 1960-an berjuang dalam barisan terdepan pembela NKRI. 


Kakek saya saat ini bertempat tinggal di Komp. Mabad 45 Rempoa-Tangerang Selatan. Komplek ini telah ditempatin sudah hampir 50 tahun dengan kurang lebih 200 kepala keluarga di dalamnya, dari jaman produktif hingga non-aktif. Asal mula komplek ini dibangun sebagai rumah dinas namun pada 8 tahun terakhir ini kepemilikan tanah perkomplekan para pensiunan veteran militer diusik oleh isu akan di re-generasikan sebagai fungsi awal yaitu rumah dinas untuk para militer yang masih produktif atau aktif. 



Hakikatnya tak masalah seandainya perkomplekan ini memang perlu di inventariskan, namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah 'Akan dikemanakan para pensiunan veteran militer ini?'. Tapi apalah daya saat dimintai solusi kepada sang pemilik kuasa, tak pernah ada jawaban yang pasti. Ketakutan para pensiunan veteran militer ini semakin menjadi terutama kakek saya, yang mana bisa saja sewaktu-waktu mereka tergusur paksa dari perkomplekan ini. Dengan mengandalkan hasil pensiunan veteran, mengais belas kasihan kepada mereka yang telah diperjuangkan, apakah pantas? 


Terimakasih bapak telah melirik tulisan saya, semoga kedepannya ada secercah harapan dan solusi ideal penuntas masalah ini. Saya doakan bapak sukses dan amanah dalam mengemban profesi sebagai seorang 'khilafah' negara ini.

"Iya atau pun tidak, mohon perjuangkan kami!!", teriak sang pensiunan veteran militer.

Minggu, 30 Juni 2013

Sukmana Family

Haloooooo....
Hehe lagi gatel pengen nulis tapi otak lagi gak mendukung, akhirnya nge-Blog cuman posting poto aja yah bloggers.
Kumpulan foto Sukmana Family, yuhuuuu let's check it out................!




Gue bersama adik tersayang Rezqy Laili M., (@rezqylaili), kakek dan nenek tercinta, adek Nadhira dan Tante Ria (baju merah).











Kalo ini sama sepepu bocah Almira punya adek namanya Alfian tapi sampe detik ini belum sempet poto bareng karena Alfian masih bayi :D











Ini sepupu gue yang agak ganteng, sedikit kece, tinggi kayak tiang listrik. Hobi berantem sama gue apalagi kalo soal ngehina gue lancar bener ini bocah. His name Fajar Hermawan. 
(Oiya dua adeknya beluman ada yang sempet poto bareng gue, mungkin next time :-) ) 

Ini dua Om gue yang ada rambutnya Om ipar gue, yang botak Om kandung gue namanya Udin (kece bener namanya). Om gue (botak) yang satu ini gak jauh beda kayak pajar, hobi ngeledekin gue kalo udah ngumpul dan gue dibantai sama mereka berdua. :(







Ini Almira lagi dengan gayak badainya...

Ini sama Nadhira.........





  
Ini Almira lagi, bibirnya itu looh gak nahan gayaknya ngeselin....
Aaaargh sudah mengingat mereka bikin rindu saja, ailopyu Sukmana Family :******

Sabtu, 01 Juni 2013

Puncaknya Bahagia



Mengapa kamu yang selalu mengganggu pikiran saya, ESE!!
Belum cukupkah bayangan kamu mengusik ketenangan batin saya. Tidak karena saya menyalahkan takdir tapi lebih karena saya yang terlalu terobsesi mencintai kamu.
Entahlah..... Ini sebuah jawaban atau sebagai ujian kelayakan dari setiap doa yang saya panjatkan tentang kamu tapi mata hati pun tak mampu menjawab semua itu, seakan mencintai kamu itu jalan panjang yang tak berujung. Pernah tinggal di hati kamu adalah hal penyesalan yang sangat saya sesali. Dan entah kenapa pesakitannya hati tak lelah-lelahnya mencintai kamu dalam doa. Mungkin akan terasa indah menjadi kamu di kelilingi cinta dalam doa dari setiap wanita yang pernah mengenal kamu. Dan kamu bisa mendapatkannya dengan hati bahagia, tanpa kamu perlu membalasnya.  

Hari ini harus jadi puncaknya saya larut dalam obsesi mencintai kamu, menangis berulang untuk hal yang sama. Semoga kamu bahagia dengan mencintai wanita baru yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Wanita yang jauh lebih anggun, lebih cantik, lebih mencintai kamu dan tak pernah larut akan obsesi mencintai kamu seperti ketika saya mencintai kamu, dan semoga wanita itu yang akan selalu menjaga doa-doanya untuk kamu.




Janji saya:
"Esok hari ketika saya membuka tulisan ini, saya harus menertawakan saat dimana masa ini sangat lucu dan indah."
1Juni2018


Sincerely, 
Annisa Faradila